Kamis, 24 November 2011

TUGAS KE-3 : TINJAUAN MENYELURUH PADA PROSES BISNIS

SIA melaksanakan 3 fungsi dasar :


1.    Mengumpulkan dan memproses data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif.
2.    Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.
3.    Membentuk pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa data kegiatan bisnis di catat dan diproses secara akurat dan untuk melindungi data dan aset organisasi lainnya.


(a). Kegiatan Bisnis Dan Kebutuhan Informasi
1.    Siklus Pendapatan mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang tunai.
2.    Siklus Pengeluaran mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang tunai.
3.    Siklus Penggajian Sumber Daya Manusia mencakup kegiatan emngontrak dan menggaji pegawai.
4.    Siklus Produksi mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi.
5.    Siklus Keuangan mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali

(b). Pemrosesan Transaksi : Dokumen Dan Prosedur

Siklus pemrosesan data terdiri dari 4 langkah :
1.    1. Data input
2.    2. Data storage
3.    3. Data processing
4.    4. Information Output

Data Processing (3)


·         Batch processing : proses pembaruan secara perodik atas data yang disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang terlibat.
·         On-line, real-time processing : proses pembaruan yang dilakukan secara langsung setelah terjadinya transaksi.
·         An entity : sesuatu yang disimpan informasinya. Setiap entitas memiliki atribut atau karakteristik khusus yang harus disimpan.
Penyimpanan Data
Setelah data transaksi diperoleh dari dokumen sumber, langkah berikutnya adalah mencatatnya di jurnal :
·         Journal entry : dibuat untuk setiap transaksi yang menunjukkan rekening dan jumlah yang harus di debet atau di kredit.
·         Jurnal umum akan mencatat transaksi infrequent dan non routine.
·         Jurnal tertentu menyederhanakan proses pencatatan transaksi dalam jumlah besar dan berulang

Ada 4 jenis transaksi secara umum :

1.    1. Penjualan Kredit,
2.    2. Penerimaan Kas,
3.    3. Pembelian pada account, dan
4.    4. pengeluaran kas

Rabu, 09 November 2011

TUGAS KE-4 : Pengantar e-Business , Model , Pengaruh , Faktor dan Infrastruktur

      1. Pengertian E Business

Bisnis elektronik, biasanya disebut sebagai "eBusiness" atau "e-bisnis", dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung seluruh kegiatan usaha. Commerce merupakan pertukaran produk dan jasa antara perusahaan, kelompok dan individu dan dapat dilihat sebagai salah satu kegiatan penting dari bisnis apapun. Electronic commerce berfokus pada penggunaan ICT untuk mengaktifkan kegiatan eksternal dan hubungan bisnis dengan individu, kelompok dan usaha lainnya.

Metode bisnis elektronik memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan data internal dan eksternal sistem pemrosesan lebih efisien dan fleksibel, untuk bekerja lebih erat dengan pemasok dan mitra, dan untuk lebih memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan mereka.

Dalam prakteknya, e-bisnis adalah lebih dari sekedar e-commerce. Sementara e-business mengacu pada fokus yang lebih strategis dengan penekanan pada fungsi yang terjadi dengan kemampuan elektronik, e-commerce adalah bagian dari strategi e-bisnis secara keseluruhan. E-commerce berusaha untuk menambah aliran pendapatan menggunakan World Wide Web atau Internet untuk membangun dan meningkatkan hubungan dengan klien dan partner dan untuk meningkatkan efisiensi dengan menggunakan strategi kapal Kosong. Seringkali, e-commerce melibatkan aplikasi dari sistem manajemen pengetahuan.

E-bisnis melibatkan proses bisnis yang mencakup seluruh rantai nilai: pembelian elektronik dan manajemen rantai suplai, pemrosesan order elektronik, penanganan pelayanan pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra bisnis. standar teknis khusus untuk e-bisnis memfasilitasi pertukaran data antara perusahaan. E-bisnis solusi perangkat lunak yang memungkinkan integrasi proses perusahaan intra dan inter bisnis. E-bisnis dapat dilakukan dengan menggunakan Web, Internet, intranet, extranet, atau beberapa kombinasi dari semuanya.

Pada dasarnya, perdagangan elektronik (EC) adalah proses pembelian, mentransfer, atau bertukar produk, jasa, dan / atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet. EC juga bisa benifited dari berbagai perspektif termasuk proses bisnis, layanan, belajar, kolaboratif, masyarakat. EC sering bingung dengan e-bisnis.

- Model-Model E-Business :
 
B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
B2C, dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik dimana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang kualitas tinggi dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada konsumen yang cukup baik Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah www.Amazon.com dan www.WSJ.com.

B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi).
B2B, adalah bisnis yang dilakukan sebuah perusahaan dengan perusahaan lain(antara perusahaan) baik itu perusahaan yang bergerak pada bidang industri yang sama ataupun berbeda dengan menggunakan media Internet. B2B biasa dilakukan untuk menghemat biaya transaksi. Sebagai contoh perusahaan A ingin memesan sejumlah unit komputer pada perusahaan B, maka perusahaan A dapat mengakses situs resmi perusahaan B dan menuliskan pesanannya. Perusahaan B yang mendapatkan pesan pemesanan barang tersebut akan mengirimkan barang yang dimaksud. Pembayaran biasanya dilakukan berdasarkan kesepakatan sebelumnya. Meskipun tentu saja pemesanan barang ini dapat dilakukan dengan mengangkat telepon. Salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep B2B adalah situs www.dagang2000.com milik PT Indosat Adimarga dan www.indonesianexport.com milik PT e-Commerce Nusantara.
  
            2. Pengaruh E-Business terhadap proses Bisnis :

Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
EDI:
– Meningkatkan tingkat akurasi
– Mengurangi biaya

      3. Faktor-faktor keberhasilan pada E-Business :

Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan untuk masuk ke dalam e-business, yaitu sebagai berikut :
- Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi
   keseluruhan perusahaan.
- Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga
   karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
   - Validitas, Integritas, dan Privasi

      4. Infrastruktur yang membentuk E-BUSINESS :

Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan strategis- strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.

Sabtu, 22 Oktober 2011

TUGAS KE-2

contoh laporan neraca


Keterangan:

A. Pada neraca di atas yang termasuk ke dalam aktiva :

1. Aktiva Lancar :
• Kas
• Piutang usaha
• Perlengkapan Service
• Persekot Asuransi

2. Aktiva Tetap :
• Peralatan Service
• Akumulasi penyusutan peralatan

B. Pada neraca di atas yang termasuk ke dalam kewajiban dan modal :

1. Utang lancar :
• Utang usaha
• Utang gaji

2. Modal :
• Modal Hadian

TUGAS KE-1

RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI AKUTANSI

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi keuangan dan pengambilan keputusan bagi pihak perusahaan maupun pihak luar perusahaan.
Sebuah Sistem Informasi Akutansi dapat menambah nilai mutunya dengan cara, yaitu:
• Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu.
• Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
• Meningkatkan efisiensi.
• Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
• Meningkatkan sharing knowledge
• Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.
Menurut Baridwan (1996:4) sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi pajak, investor dan kreditur ) dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen ).

Sistem Informasi Akuntansi dalam Pengambilan keputusan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:

• Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut.

• Bagian Sistem Informasi Akuntansi memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk trsebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP.

Siklus Pencatatan Transaksi Akuntansi

Jumat, 07 Oktober 2011

Analisis Sistem Informasi


Sistem Informasi / Information System (IS) adalah Pengaturan manusia,data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung sebuah organisasi.
Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
Menurut Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi) adalah orang yang menganalis sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan menentukan kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan permasalahan tersebut.
Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan komputer.
Teknologi Informasi adalah Istilah yang menggambarkan kombinasi teknologi komputer (perangkat keras dan perang lunak) dengan teknologi komunikasi (jaringan data, suara, dan gambar)
                Suatu sistem akan dirancang oleh satu orang atau sekelompok orang yang membentuk tim. Orang yang merancang sistem ini disebut Sistem Analis. Ada 4 fungsi dalam Sistem Analis, yaitu :
Fungsi Sistem Analis :
-          Mengidentifikasikan masalah-masalah dari pemakai / user.
-          Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user.
-          Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah.
-          Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user.
-          Peranan Analis Sistem
Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu :
1. Sebagai konsultan
2. Sebagai ahli pendukung
3. Sebagai agen perubahan
-          Tugas Analis Sistem
Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :
1. mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan  pada sistem yang telah berjalan.
2. menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut kepada pemakai sistem.
3. merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
4. menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakian sistem yang baru tersebut.
5. mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru tersebut.
Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Tahapan Analisis sistem
Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya
Hasil dari analisis sistem adalah:
laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau dikembangakan.
Tujuan Analisis Sistem
Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
Membantu para pemngambil keputusan
Mengevaluasi sistem yang telah ada
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru
Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
Yang perlu diperhatikan oleh Analisis Sistem
Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci
Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan masalah
Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau tidak menggunakan cara komputerisasi.
Langkah langkah dalam Pengerjaan Analisis sistem
Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi penyebab masalah
Analisis sistem
Mengidentifikasi solusi dari masalah
Analisis Kebutuhan
Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang dibutuhkan pada sistem baru.
Menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem baru
Kebutuhan fungsional
Menunjukkan what the system should do.
Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan serta aktivitas apa saja yang terjadi dalam sistem baru.
Kebutuhan fungsional mencakup:
Fungsi deskripsi kebutuhan
Laporan baik hardcopy maupun softcopy
Updating dan query online
Penyimpanan data, pencarian kembali dan transfer data
Kebutuhan Non Fungsional mencakup:
Waktu respon
Rata-rata waktu untuk kegagalan
Kebutuhan keamanan
Akses untuk pengguna yang tidak punya hak
pa-apa, dicantumkan juga boleh


Perlunya Pengembangan Sistem Informasi (SI)

Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena
beberapa hal :
1.    Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem
yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa, yaitu :
            - Ketidak beresan sistem yang lama
    Ketidak beresan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang
    lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

- Pertumbuhan organisasi
 Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.

2.    Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
3.    Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah

Prinsip Pengembangan SI

Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :

1.    Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
2.    Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar

Maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
- Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan
- Investasi yang terbaik harus bernilai

3.    Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4.    Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses
      pengembangan sistem
5.    Proses pengembangan sistem tidak harus urut
6.    Jangan takut membatalkan proyek
7.    Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem

Tahapan Pengembangan SI (SDLC)


1.      Tahap Perencanaan

-          Alat dan Teknik yang digunakan:
 Joint Application Development (JAD)
 Entity Relationship Diagram (ERD)

-          Tujuan utama:
 Mengajukan proposal dan menentukan prioritas
 Proposal proyek berdasarkan Analisa kelayakan TELOS dan Faktor strategik   PDM

-          Hasil :
       Laporan sistem perencanaan

2. Tahap Analisis
            - Alat dan Teknik yang digunakan :
-          JAD Decision Table
-           DFD Decision Tree
-          Kamus Data Equation
-          ERD Interview
-          State Transition Diagram (STD) Sampling
-          Structured English Observasi


-           Tujuan utama :
        Investigasi, Membuat spesifikasi dan model dari kebutuhan pemakai
-          Hasil :
    Laporan sistem analisis

3. Tahap Perancangan Umum

-          Alat dan Teknik yang digunakan :
-          Lembar kerja perancangan secara umum DFD
-          JAD Kamus Data
-          ERD STD
-          Structured English Decision Table
-          Decision Tree Equation

-          Tujuan utama :
 Membuat alternatif‐alternatif rancangan sistem secara umum

-           Hasil :
 Laporan Rancangan Sistem Secara Umum


4. Tahap Evaluasi dan Seleksi
-           Alat dan Teknik yang digunakan :
-          Lembar kerja kelayakan TELOS
-          Lembar kerja faktor strategik PDM
-          Lembar kerja MURRE (Maintainability, Usability, Reusability, Realibility dan
-               Extendability)
-          Analisis biaya dan keuntungan

-          Tujuan utama :
Mendefinisikan hasil yang optimal dari setiap alternatif‐alternatif rancangan secara umum.
-          Hasil :
Laporan Evaluasi dan seleksi

5. Tahap Perancangan Rinci
-          Alat dan Teknik yang digunakan :
-          Various layout grids
-          Various modeling tools

-          Tujuan utama :
Membuat rancangan secara fungsional untuk : output, input, proses, control,
database, dan platform teknologi

-          Hasil :
Laporan rancangan rinci (blueprint untuk sistem baru)



6. Tahap Implementasi
-           Alat dan Teknik yang digunakan :
-          Software Metric JAD
-          Struktur berbentuk grafik ERD yg sudah dimodifikasi
-          Struktur program flowchart Bahasa pemrograman komputer
-          Struktur berbentuk Bhs Inggris Perangkat lunak untuk pengembangan
-          Decision Table Walkthrough
-          Decision Tree Test Case
-          Equation Training
-          W/O diagram Review sebelum implementasi

-          Tujuan utama :
Membangun sistem baru dan mengoperasikan

-          Hasil :
Laporan implementasi system