Jumat, 23 Maret 2012

MODUS DHANA LEWAT BANK LUAR NEGERI


JAKARTA – Kejaksaan terus menelusuri modus kepemilikan rekening gendut Dhana Widyatmika. Hasilnya, mantan pegawai Ditjen Pajak itu sering menumpuk hartanya dengan produk perbankan seperti deposito dan reksadana. Tak hanya bank nasional, tapi juga bank luar negeri dengan nilai miliaran rupiah.
            “Dhana punya uang cukup besar dan itu dari transaksi pribadi maupun perusahaan. Nilainya miliaran, deposito dan reksadana,” ungkap Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Dirdik JAM Pidsus) Arnold Angkouw, kemarin.
            Terungkap pula, lanjut Arnold, pembelian reksadana yang dilakukan Dhana banyak dilakukan lewat bank luar negeri. Caranya, dana dari bank luar negeri itu ditransfer ke bank lokal, untuk kemudian diinvestasikan lewat reksadana.
            “Jadi reksadana itu jadi produk investasi perusahaan luar negeri”, lanjut Arnold.
            Sementara untuk devidennya, dimasukkan ke rekening Dhana di Indonesia. Arnold mengakui pihaknya akan kesulitan untuk menelusuri aliran uang Dhana yang diinvestasikan di luar negeri. Karena itu, penyidik pidsus sampai pertengahan pekan depan, lebih fokus memeriksa saksi dari perbankan dan perusahaan yang diduga pernah menggunakan jasa Dhana dalam mengurus keberatan pajak.
            Dhana diduga pernah menerima aliran dana ilegal saat menjadi pegawai Direktorat Jenderal Pajak  (Ditjen Pajak). Berdasarkan hasil pemeriksaan kejaksaan, terduga pemilik rekening gendut tersebut pernah menerima miliaran rupiah dari perusahaan berinisial PT TRS.
            “Perusahaannya bergerak di bidang properti. Tapi kita belum tahu apakah perusahaan itu wajib pajak atau bukan”, kata Arnold. Temuan terbaru tersebut, merupakan hasil pemeriksaan terhadap bekas pimpinan Dhana berinisial FRM.
            Untuk diketahui, FRM adalah mantan Kepala Seksi di Kantor Pajak Setiabudi I, Jakarta. Dalam pemeriksaan, FRM mengaku tak pernah berhubungan bisnis dengan Dhana. Meski begitu, pekan depan, penyidik kembali akan memeriksa FRM untuk dikonfrontasi dengan bukti dan keterangan saksi lain.
            Selain melanjutkan pemeriksaan FRM, tambah Arnold, penyidik telah menjadwalkan untuk memeriksa pejabat pajak lain. “Termasuk pula memeriksa beberapa perusahaan yang diduga pernah ditanganinya”, ucap Arnold. (pra/jpnn)
                                                                                                        

Sumber : Koran INDOPOS (Jawa Pos Jakarta). Sabtu, 10 Maret 2012

Rabu, 21 Maret 2012

ICW: Tuntaskan Kasus Kakap


KPK juga diharapkan berani mengungkapkan kasus rekening gendut perwira Polri.JAKARTA - Sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru, Abraham Samad diharapkan mampu menyelesaikan kasus korupsi kakap yang terjadi di Indonesia. Tidak itu saja, aktivis antikorupsi Sulawesi itu diharapkan tahan banting dan tidak memiliki rasa takut pada siapa pun dalam mengungkap kasus-kasus korupsi besar di Tanah Air.Pengamat hukum yang juga pegiat antikorupsi, Teten Masduki, menegaskan, kasus korupsi di Tanah Air ini sudah sangat menggurita. Ia berharap pimpinan baru KPK mampu membuktikan diri untuk menyelesaikan kasus-kasus korupsi tersebut, seperti kasus bantuan likuidasi Bank Indonesia (BLBI), Bank Century, mafia pajak, mafia hukum, Wisma Atlet SEA Games, dan proyek Dana PPID. "Saya berharap pimpinan KPK yang baru ini bisa serius dalam menangani kasus korupsi, termasuk rekening gendut perwira Polri," ujar Teten kepada Republika, di Jakarta, Sabtu (3/12). Ia berharap kasus-kasus besar yang merugikan negara hingga triliunan rupiah itu bisa segera naik ke tingkat penuntutan. "Inilah (rekening gendut perwira Polri-Red) agenda terdekat yang paling mungkin untuk dituntaskan," ungkapnya. Dengan segera diselesaikannya kasus tersebut, kata dia, kepercayaan publik kepada KPK yang selama ini mengalami kemunduran akan kembali menguat. Teten melihat, dalam kasus ini, KPK berada di bawah bayang-bayang kepolisian. Harapan yang sama juga disampaikan Peneliti Bidang Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama S Langkun. Menurut Tama, kesuksesan Abraham Samad akan terlihat bila dia mampu dan berani menyelesaikan kasus...

Sumber : koran republika. Minggu, 04 Desember 2011